Senin, 18 Maret 2013

LARIS MANIS SUSU BERAS MERAH : Minuman Sehat Produksi Kelas Kewirausahaan


Susu beras merah (Coconut Rice Milk) dan telur  asin asap merupakan hasil penelitian dari empat (4) SMK yaitu SMK N 2 Sukoharjo, SMK N Trucuk, SMK N Pandak dan SMK N Cangkringan. Keempat SMK tersebut membentuk kelompok dengan nama PTSC dan bekerja sama mengembangkan produk susu beras merah dan telur asap sebagai produk unggulan dari Kelas Kewirausahaan masing-masing sekolah. Beras merah diketahui sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak nutrisi serta mempunyai  aroma yang lebih disukai. Susu beras merah ini dapt digunakan sebagai alternatif susu nabati khususnya bagi penderita autis karena tidak mengandung casein. Produksi susu beras merah dan telur asap dilakukan sepenuhnya oleh siswa Kelas Kewirausahaan yang telah diberi bantuan modal berupa alat dan bahan. Proses pembuatan susu beras merah tergolong sederhana. Beras merah, ketan dan beras putih ditanak, diambil air sarinya kemudian dicampur dengan santan dan gula merah. Untuk menambah aroma dan rasa ditambahkan daun pandan. Susu dikemas dan dipasarkan dengan harga Rp. 1000,00 /bungkus. 


Senin, 11 Februari 2013 Nila Novia (XII KI A) mewakili siswa yang tergabung dalam Kelas Kewirausahaan mempresentasikan produk unggulannya yaitu susu beras merah dan telur  asin asap di hadapan guru-guru yang tengah menghadiri rapat dinas SMKN 2 Sukoharjo. Kelas Kewirausahaan merupakan kelas khusus beranggotakan 10 (sepuluh) siswa dari keenam kompetensi keahlian yang dianggap berpotensi di dunia wirausaha. Kelas Kewirausahaan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Diklat Kewirausahaan yang diikuti oleh bapak Warsito, S.Pd selaku koordinator pembelajaran kewirausahaan SMKN 2 Sukoharjo. Di bawah bimbingan bapak Sukanto, S.Pd, Kelas Kewirausahaan melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada siswa. Siswa diberikan kiat-kiat menjadi seorang wirausaha,  dilatih membuat produk yang kemudian dipasarkan dengan memperhatikan segi bisnis dan diwajibkan membuat laporan dari hasil penjualan produk tersebut sehingga bisa diketahui keberhasilan mereka dalam berwirausaha.



“ Rencananya anak-anak akan berjualan susu beras merah di alun-alun Sukoharjo setiap hari Minggu pagi”, kata bapak Warsito, S.Pd. Langkah tersebut sebagai salah satu cara pemasaran produk minuman yang masih tergolong baru di wilayah Sukoharjo tersebut disamping penjualan secara ‘door to door’ ke berbagai kantor pemerintahan Sukoharjo. Dengan cara tersebut diharapkan susu beras merah bisa diterima dan disukai masyarakat  sehingga permintaan akan susu beras merah meningkat. Susu beras merah yang merupakan produk perdana dari Kelas Kewirausahaan tersebut diharapkan menjadi pioner untuk produk-produk unggulan berikutnya. Dengan demikian siswa yang tergabung dalam kelas tersebut mampu berinovasi dan berkreasi dalam membuka lahan baru untuk berwirausaha.